 
        Pasangan ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari / Amallia Cahaya Pratiwi beraksi di lapangan bulu tangkis dalam turnamen Arctic Open 2025 di Finlandia. Gambar ini menggambarkan semangat juang atlet Indonesia di ajang internasional meskipun harus terhenti di babak awal turnamen.
Arctic Open 2025 – Lanny/Tiwi Harus Pulang Lebih Awal
Pasangan ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari / Amallia Cahaya Pratiwi harus menerima kenyataan pahit setelah tersingkir di babak awal Arctic Open 2025.
Turnamen yang berlangsung di Vantaa, Finlandia ini menjadi ujian berat bagi tim Merah Putih, terutama sektor ganda putri yang berhadapan dengan lawan-lawan tangguh dari Eropa dan Asia.
Perjalanan Pertandingan Lanny/Tiwi
Dalam pertandingan pembuka, Lanny/Tiwi menghadapi pasangan asal Jepang yang tampil agresif sejak awal laga. Meski sempat unggul di gim pertama, pasangan Indonesia gagal menjaga konsistensi di gim berikutnya.
Pertandingan berakhir dengan skor 21–18, 14–21, 16–21, dan membuat langkah mereka terhenti di babak pertama.
Lanny mengakui bahwa kesalahan sendiri menjadi faktor utama kekalahan mereka, sementara Tiwi menambahkan bahwa adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock menjadi tantangan tersendiri.
“Kami sudah berusaha maksimal, tapi masih banyak yang harus dievaluasi terutama dari sisi komunikasi dan pengambilan keputusan di lapangan,” ujar Tiwi usai pertandingan.
Evaluasi dari Pelatih
Pelatih ganda putri pelatnas PBSI, Eng Hian, menilai bahwa Lanny/Tiwi tampil cukup baik di awal pertandingan, namun kehilangan fokus di poin-poin krusial.
Menurutnya, pengalaman bermain di turnamen Eropa seperti Arctic Open sangat penting bagi pembentukan mental dan pola bermain pasangan muda tersebut.
“Ini jadi bahan evaluasi penting. Mereka punya potensi besar, hanya butuh lebih banyak pengalaman menghadapi tekanan pertandingan internasional,” kata Eng Hian.
Kondisi Tim Indonesia di Arctic Open 2025
Selain Lanny/Tiwi, beberapa wakil Indonesia lainnya juga menghadapi ujian berat di turnamen ini.
Namun, sektor tunggal putra dan ganda campuran masih menunjukkan hasil positif dengan beberapa pemain melaju ke babak perempat final.
Turnamen Arctic Open 2025 menjadi bagian dari kalender BWF World Tour Super 500, sehingga poin yang didapat sangat berpengaruh terhadap peringkat dunia serta kualifikasi menuju World Tour Finals 2025.
Fokus Selanjutnya: Denmark Open dan French Open
Usai Arctic Open, pasangan Lanny/Tiwi akan fokus mempersiapkan diri menghadapi turnamen besar berikutnya seperti Denmark Open dan French Open 2025.
Pelatih memastikan mereka akan melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari strategi, stamina, hingga mental bertanding.
“Kami tetap percaya Lanny dan Tiwi akan terus berkembang. Turnamen seperti ini menjadi pengalaman berharga menuju level yang lebih tinggi,” tambah pelatih.
Kesimpulan
Kekalahan Lanny/Tiwi di babak awal Arctic Open 2025 memang mengecewakan, namun juga menjadi momentum pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan dan konsistensi di turnamen selanjutnya.
Dukungan publik Indonesia tetap mengalir bagi pasangan muda ini, yang diharapkan bisa kembali bangkit di ajang-ajang berikutnya.
🏸 Arctic Open 2025 menjadi pengingat bahwa kemenangan butuh proses, latihan, dan semangat pantang menyerah.
 
         
         
        